Kau memaksa aku melupa dulu itu tidak ada mulut yang meneriakkan, ''Kemerdekaan dimulai dari lidah'' Atau teriakan, ''Indonesia Merdeka sekarang juga'' Lupakan sejarah, lupakan keberanian lupakan harga diri, karena semuanya telah dipatahkan oleh nurani yang menghamba
Aku pun tersentak mendengar keluhanmu Indonesia adalah belahan yang kian merapuh namun aku tetap berada di posisi yang aku pilih Indonesia adalah Nusantara kekal dalam satu, kau menyangkal?
sejarah akan melindas langkahmu
Namun kau terus memaksa aku mengaku Negara bukan pelindung rakyat oleh rezim yang tamak Rakyat dijadikan sapi perah dengan mengatasnamakan negara Di persimpangan ini kukira kita harus berpisah jalan aku tetap di sini di posisi yang kupilih sedang kau tetap menantang Indonesia bukan Soekarno-Hatta, lupakan Indonesia adalah lumuran darah dan kebencian Itu yang tercatat dalam era ini ketika kita tidak lagi memiliki seorang pemimpin
Aku pun tersentak mendengar keluhanmu Indonesia adalah belahan yang kian merapuh namun aku tetap berada di posisi yang aku pilih Indonesia adalah Nusantara kekal dalam satu, kau menyangkal?
sejarah akan melindas langkahmu
Namun kau terus memaksa aku mengaku Negara bukan pelindung rakyat oleh rezim yang tamak Rakyat dijadikan sapi perah dengan mengatasnamakan negara Di persimpangan ini kukira kita harus berpisah jalan aku tetap di sini di posisi yang kupilih sedang kau tetap menantang Indonesia bukan Soekarno-Hatta, lupakan Indonesia adalah lumuran darah dan kebencian Itu yang tercatat dalam era ini ketika kita tidak lagi memiliki seorang pemimpin
No comments:
Post a Comment