Dimana telah kau buang kisah itu?

jika perjalanan telah membuatmu merasa asing dan sepi. dan airmata telah kering, hingga duka hanya menjadi hiasan dinding dikamarmu . maka biarkan matamu terpejam untuk sejenak, menutup pandangan akan peristiwa yang selalu ada dan menyakitkan. biarkan pikiranmu tertidur, melupakan masalalu yang senantiasa menghantui dan ingin kau kubur kenangan kelam itu.

tapi jika kelak kita kembali bertemu di persimpangan jalan itu, engkau harus jawab satu pertanyaanku: "dimana telah kau buang kisah itu?"

"Ada atau tidak dirimu kakiku akan tegag berdiri dan langitkupun akan tetap biru"

Mesin Pembangkit

TerKadang tak sengaja aku melihatnya...Senang rasanya berada disana bisa Selalau tertawa,bergembira dan Tidak ada sedikit kekhawatiran...Tapi sakit rasanya kepala ini Jika selalu melihat keatas dan Membuat tulang-tulang leher ku menjadi sakit

Tapi jika aku melihat sebaliknya Sedih aku melihatnya Mungkin bisa menitikkan air mata Tapi...
ku tidak boleh melihat ke arah itu...apapun yang terjadi ku takan lari ataupun bersembunyi....

Kristalisasi keringat telah tumpah demi sebuah ambisi ... kalaulah ini pengorbanan tentu bukan milik segelintir orang...lihatlah wajah kami pucat,letih dan sedihnya kini sudah berkarat ... yang kini kami bisa lakukan adalah berdoa dan terus berdoa serta jalani hidup ini Dengan penuh usaha Dan harapan...

Rresmilah sudah kami menjadi mesin pembangkit demi sebuah ambisi "merauk sebuah keuntungan "...semoga kalian melihat kami sebagai manusia bukan hanya sekedar mesin pembangkit yang bisa menghasikan...

Ada benarnya nasehat orang-orang suci "memberi itu terangkan hati" seperti matahari DIAM menyinari bumi....